Apel Gelar Pasukan dan Perlengkapan Kebencanaan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2024

Banjarnegara – PJ  Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi, S.Sos., M.Si., bersama Dandim 0704 Banjarnegara Letkol CZI Teguh Prasetyanto, S.T., dan Kapolres Banjarnegara AKBP Erick Budi Santoso, S.H., S.I.K., M.H., memimpin Apel Gelar Pasukan dan Perlengkapan Kebencanaan Kabupaten Banjarnegara tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Jalan Dipayudha, depan Pendopo Kabupaten Banjarnegara, Selasa (17/12/2024).

Dalam amanatnya, PJ Bupati Muhammad Masrofi menekankan pentingnya kesiapan personel dan perlengkapan kebencanaan, mengingat Banjarnegara merupakan salah satu wilayah rawan bencana di Indonesia. “Kegiatan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan kita, baik dari sisi personel maupun alat. Kita tahu Banjarnegara sering mengalami bencana, sehingga mitigasi bencana menjadi sangat penting,” ujarnya.

Beliau juga mengingatkan bahwa Pemerintah Daerah telah menetapkan status siaga bencana selama 90 hari. “Melalui apel ini, kami berharap sinergi antara semua pihak dapat semakin kuat, sehingga tugas penanganan bencana dapat dilaksanakan secara proporsional sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian, Banjarnegara dapat menjadi daerah tangguh bencana, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi Jawa Tengah,” tambahnya.

PJ Bupati juga mengapresiasi peran TNI dan Polri dalam membantu upaya pencegahan dan penanganan bencana. “Kesiapsiagaan ini harus dimulai dari keluarga sebagai garda terdepan dalam menghadapi bencana. Mengingat 70 persen wilayah Banjarnegara rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan bencana lainnya, kita harus selalu siaga, terutama di musim penghujan,” jelasnya.

Kegiatan apel ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Kasi Datun Kejari Banjarnegara Andi S. Chadra Kimiah, S.H., M.H., Sekretaris Daerah Banjarnegara Drs. Indarto, Kasatpol PP Banjarnegara Fajar Mifdaul Syarifah, S.STP., Kepala Dinas PUPR Banjarnegara Yusuf Winarsono, S.T., M.T., dan Kepala BPBD Banjarnegara Tursiman, S.Sos.

Apel kesiapsiagaan ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana yang ada di Banjarnegara. Sinergi antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan wilayah yang tangguh terhadap bencana.(Pendimbna).