Semangat Panen di Tengah Kemarau Babinsa dan Petani Berpacu Wujudkan Swasembada Pangan
Semangat Panen di Tengah Kemarau Babinsa dan Petani Berpacu Wujudkan Swasembada Pangan

Banjarnegara - Di tengah terik matahari dan hamparan padi menguning yang menanti untuk dipanen, semangat gotong royong antara TNI dan petani kembali terasa hangat di Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja. Pada Kamis (03/04/2025), Babinsa Koramil 07/Mandiraja Peltu Sakhuri bersama dua anggotanya turun langsung ke sawah membantu memanen padi di lahan milik Bapak Karso, anggota Kelompok Tani Lestari seluas 0,5 hektare.
Sejak pukul 06.00 WIB, suasana sawah telah ramai dengan canda tawa dan semangat kerja. Babinsa, petani, dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) saling bahu membahu memanen padi yang kali ini menghasilkan hingga 3 ton gabah—sebuah peningkatan signifikan dibanding musim sebelumnya.
Menurut Peltu Sakhuri, panen ini merupakan buah dari masa tanam ketiga pada tahun 2024 yang dimulai Desember lalu. Meskipun menghadapi musim kemarau, para petani tetap bisa menanam berkat program pompanisasi, sumur bor, dan perbaikan irigasi dari pemerintah.
"Jadi meskipun musim kemarau melanda, para petani tidak berhenti. Mereka memaksimalkan pompa air, sumur bor, dan jaringan irigasi yang tersedia. Ini membuktikan bahwa swasembada pangan bukan sekadar wacana, tapi nyata,” ujarnya penuh semangat.
Program pendampingan ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin bagi Babinsa. Kehadiran mereka menjadi simbol keterlibatan aktif TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus mendekatkan diri dengan masyarakat desa binaannya.
Bapak Karso, pemilik lahan, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Sebelum ada bantuan dan pendampingan, hasil panennya hanya sekitar 2 ton. Kini, ia bisa menikmati hasil hingga 3 ton gabah.
“Kami sangat bersyukur. Bantuan dari pemerintah dan kehadiran Babinsa benar-benar membantu kami. Kami merasa tidak berjalan sendiri,” ungkapnya dengan mata berbinar.
Bagi warga Mandiraja, panen kali ini adalah lebih dari sekadar hasil pertanian. Ia menjadi simbol harapan, kerja keras, dan kolaborasi yang manis antara petani, pemerintah, dan aparat negara. Semangat ini diyakini akan terus tumbuh seiring dengan program swasembada pangan yang semakin nyata manfaatnya di lapangan.(Pendimbna).
What's Your Reaction?






