Danramil Sigaluh Hadiri Pembinaan Wilayah Desa Binaan untuk Kembangkan Potensi Wilayah

Banjarnegara - Danramil 12/Sigaluh Kodim 0704/Banjarnegara Korem 071/Wijayakusuma Kapten Inf Bahrul Alam menghadiri kegiatan pembinaan wilayah desa binaan tahun 2024 yang diselenggarakan oleh TP. PKK Kabupaten Banjarnegara (2/8). Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan 10 program pokok TP. PKK Kabupaten Banjarnegara tahun 2024 dan berlangsung di aula Desa Singamerta, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Minggu  (04/08/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua TP PKK Banjarnegara Ibu Rusmawati Masrofi beserta pengurus PKK Kabupaten Banjarnegara, Plt. Camat Sigaluh Bapak Anton Risdianto, S.STP, M.Si, Danramil 12/Sigaluh Kapten Inf Bahrul Alam, Kapolsek Sigaluh yang diwakili Aipda Erlang, kepala Puskesmas Sigaluh 1 dan 2, para kasi Kecamatan Sigaluh, Ketua TP. PKK Sigaluh, Kades Singomerto Bapak Widarko beserta pengurus TP. PKK Desa Singomerto, serta Kades dan ibu-ibu TP. PKK dari seluruh wilayah Kecamatan Sigaluh.

Ketua TP PKK Banjarnegara menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua yang hadir, khususnya kepada ibu-ibu PKK Desa Singamerta yang telah aktif dalam melaksanakan kegiatan untuk membantu masyarakat sekitarnya. Beliau mengharapkan agar setiap kegiatan dapat menghasilkan evaluasi mengenai hal-hal yang telah dicapai dan kendala yang dihadapi, sehingga bisa dibahas bersama untuk mencari solusi. Ketua TP PKK juga menekankan pentingnya inovasi dan gagasan baru agar PKK dapat berkembang sesuai dengan harapan organisasi. Banyak sektor yang bisa dikerjakan dalam kegiatan PKK, meliputi sektor ekonomi, kesehatan, dan sektor lainnya yang dapat menjadikan PKK semakin berkembang.

Danramil 12/Sigaluh Kapten Inf Bahrul Alam dalam kesempatan tersebut menyoroti isu stunting, yang merupakan salah satu program pemerintah yang wajib dilakukan oleh semua instansi, termasuk TNI AD, Polri, Dinas Kesehatan, Kementerian Agama, bahkan hingga tingkat sekolah. Beliau berharap agar anggota PKK yang merupakan kaum ibu-ibu dapat mengambil bagian dalam penanganan stunting agar anak-anak yang mengalami stunting semakin berkurang. "Apabila stunting dapat diatasi secara bersama-sama, maka dapat dipastikan Indonesia akan semakin berkembang ke arah yang lebih baik, sehingga apa yang menjadi harapan Indonesia emas di tahun 2045 akan terwujud," ujarnya.(Pendimbna).